Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan (Polda Kalsel) menggelar kegiatan Integrasi Nilai-Nilai Reformasi Kultural Polri yang dipadukan dengan doa bersama untuk korban bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Selasa (9/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung di Auditorium Polda Kalsel, Banjarbaru ini dihadiri Ustad Dr. H. Das’ad Latif S,Sos., S.Ag., M.Si., P.h.d., Asisten Administrasi Umum Provinsi Kalsel, Ketua DPRD Kalsel, Kapolda Kalsel, Pangdam XXII/Tambun Bungai, Kabinda Kalsel, Danrem 101/Antasari, Danlanud Syamsuddin Noor, Palaksa Lanal Banjarmasin, Kabag Umum BNNP Kalsel, Pejabat Utama Polda Kalsel, Pengurus Bhayangkari Daerah Kalsel, para Mahasiswa Universitas Lambung Mangkurat, Perwakilan Driver Ojek Online, dan Siswa Diktuk Tamtama SPN Polda Kalsel.
Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Adam Erwindi, S.I.K., M.H. mengatakan, dalam keterangannya Kapolda Kalsel Irjen Pol Rosyanto Yudha Hermawan, S.I.K., S.H., M.H. menyampaikan bahwa kegiatan ini menghadirkaan Ustadz Das’ad Latif sebagai penceramah.
Selain itu, dalam kegiatan ini juga Polda Kalsel mengumpulkan donasi untuk korban banjir di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sebesar Rp. 1 miliar, yang kemudian bantuan juga diberikan oleh perwakilan ojek online (Ojol) sebesar sebesar Rp. 5 juta yang dalam waktu dekat akan disalurkan kepada korban terdampak bencana alam di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Beliau menerangkan, saat ini Polda Kalsel mendidik siswa Tamtama pengirimkan dari 30 Polda di Indonesia, dimana ada 13 siswa berasal dari Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang terdampak bencana alam.
“Nantinya kita akan memberikan bantuan berupa santunan kepada 13 siswa yang terdampak bencana pengiriman Polda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat yang saat ini melaksanakan pendidikan di SPN Polda Kalsel,” ucap Kapolda Kalsel.
Sementara itu pada kesempatan yang sama Ustadz Das’ad Latif memberikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan yang diinisiasi oleh Polda Kalsel ini. “Polisi yang tugas utamanya menjaga kamtibmas akhirnya mau berpartisipasi membantu masyarakat yang terdampak banjir diwilayah Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
Ustadz Das’ad Latif menambahkan, sebagaimana dengan tema yang diangkat dalam kegiatan ini yakni Reformasi Kultural Polri yang berarti institusi Polri membuka diri untuk di kritik seperti amanah Kapolri yaitu “Kritik kepada Polri itu adalah vitamin, gizi untuk memperbaiki institusi”.
Lebih lanjut, beliau juga mengingatkan untuk menjaga alam dengan baik, terlebih Kalimantan Selatan adalah Provinsi yang diberi nikmat kekayaan alam yang banyak oleh Allah SWT, untuk itu kekayaan tersebut harus dikelola sebaik-baiknya. “Boleh mengambil namun tidak boleh berlebihan,” tutur Ustadz Das’ad Latif.

